Friday, October 02, 2009

All things must past

Semua yang baik atau buruk terkisis pasir waktu jatuh berderai, menjadi udara yang tertinggal jarak karena bumi berputar.juni kini menjadi oktober yang sebentar lagi akan dikibarkan bendera bendera kejayaan intimidasi dan bendera putih kekalahan.selamat datang pahlawan hujan!waktu petani menanti nanti meluruskan kaki di bale bale dan istrinya duduk mencangkung memakan nasi.gunung kidul juga ikut bergembira karena pahlawan sudah datang, kembali mengalir di parit parit dan mata air,sebentar saja pundak pundak beristirahat dari beban jerigen hanya untuk sekedar minum. Tidak harus menjadi orang bodoh kan jika hanya ingin melihat matahari timbul tenggelam dan kau hanya duduk terdiam dekat lembah hijau yang curam?dan tidak perlu bersembunyi dibalik semak hanya untuk menyatakan bahwa dirimu waspada dalam ketakutan.
Pahlawan kita sudah datang bersama bunyi tambur angkasa,mari merayakan kedatangan pahlawan kita.


O, great Mecca calls me

*jumat pada majlis yang berkumpul dalam surau tepi lembah ini aku mencuri hayal, saat jalan berkabut menuju Cangar,tanah gemetar karena dingin, surau kecil yang lantainya lebih dingin dari balok es,dan kebun wortel disekitar, tiada lain hanya aku, muklis dan Tuhan. Sisanya adalah kabut dan pandanganku yang terbatas."Mukhlis ayo kita hadapi kabutnya, segera kita akan beranjak dari kengerian jiwa ini menuju kemenangan.Aku tahu Dept.PU akan mengerjakan jalannya sampai kabut ini hilang menuju kota."

(lantas berdoa dan shalat berjamaah*sebagaimana hari jumat ini)
mulia orang yang mendirikan dan memakmurkan surau di jalan sepi itu.