Wednesday, May 06, 2009

Senin, al fakir dan Latief



Inilah senin, saat budak-budak ditindas majikan segera dimulai,tapi tidak untuk Latief. dia bukan Latief dari Malang tapi dari Tampines St. Melayu yang lahir dan besar di negara keringat bercerita padaku saat aku duduk mengaso ditengah hutan Pasir Ris. Kami bercakap dan terjadi percakapan dalam bahasa Melayu,saling bertukar kisah hingga Latief mau turun dan duduk disampingku, walaupun aku bukan seorang pak kusir. Dia menanggalkan sepedanya dipinggir kursi kayu yang kokoh. Sungguh berat benar hidup Latief dan memang sukar Latief Hidup.India, Cina,Putih menutup kunci mata hidup Melayu, Latief menjadi Legam, kurus,dan hanya memiliki sepeda, namun ia sangat tulus. Bukan rasis tapi Melayu tak boleh hidup disini*(versi indo :melayu gak bisa idup disini dgn alasan ekonomi sosial,tersisih di tanah sendiri yang dulu dibagi sebagai rasa menghormati tamu yg datang,namun yang ada melayu malah disingkirkan).Aku yang berkulit dan berwajah melayu walaupun dari species Javanicus tak bisa mengaku ngaku sebagai cina,atau ras lainnya, kenapa ada rasisme?kenapa merasa lebih tinggi dari ras lain?apa ini warisan Hitler?
Latief tak perlu sedih, usia 45 mu akan kuhibur dengan popmie*(asli Indonesia) dan uang Rp.2000 sebagai kenang2an,Latief tak usah terkejut karena hidup memang diperjuangkan dan dipergunjingkan,
aku menanti tenang,
Latief berlalu meninggalkan selembar uang ringgit Brunei untukku, sebagai tanda pertemuan kita disebuah hutan melayu yang bergaya putih negaranya.
Latief dan aku menyepakati dengan senyum jika pertemuan disiang terik dalam rimbun teduh dan semilir angin laut dan belantara hutan itu adalah skenario yang telah diatur,aku dan latief hanya tokoh yang menjalani peran, kita bersalaman dan mengarahkan wajah ketujuan semula masing masing.
aku terhenti di taman permainan, melihat pantai tenang tanpa ombak,
Mangrove maafkan aku tak mau melihatmu lebih dalam kesana sendirian, takut ada macan seperti macan di hutan lindung film boneka si unyil, minggu pagi pukul 09.00.


*Latief akan mengirimiku kartu hari raya,begitu katanya
Latief,Tampines st Block 853/02216 SG,+6567837625, yes he is.

No comments: