Tuesday, May 27, 2008

tempat baru pada pembaringan sore

Jembatan sepi itu tetap berdiri dalam renta menunggu mentari, terjejaki tradisional pemikiran orang yang menghormati, turun berkendaraan menuntun melewati sungai mengering. Memakai perhiasan tali tali baja dan tanjakan yang curam di sebelah rimbunnya pohon dan teramnya bambu bambu berwarna warni. Didepan pintu aku menatap jemuran handuk yang bergaris garis seperti garis lengkung senja dibelakanya yang berwarna jingga dan pohon palem yang bergoyangan. Merasakan semilir dan bergairah saat angin menjamah kulit mukaku. Tak perlu bersedih hati tuan dan nyonya, aku terbaring mengungkung diri dengan kesadaran, tanpa paksaanmu..aku terbaring sendiri disini (berteman kucing kecil dan Sprei Teletubies).

June 22, 2006

No comments: